PKWT dan PKWTT? Jangan Asal Terima Kerjaan! Lihat Perbedaannya!

Ali Putera

|

16 December, 2023

Bagikan artikel ini

Icon Facebook

Icon Twitter

PKWT

Sebelum melakukan perjanjian kerja, pastikan kamu tahu apa beda PKWT dan PKWTT. Ini akan memberikan gambaran tentang hak dan kewajibanmu selama bekerja.

PKWT

Sumber : Loker Terbaru

PKWT dan PKWTT merupakan dua ragam perjanjian kerja yang banyak digunakan di Indonesia. PKWT adalah singkatan dari Pekerjaan Kerja Waktu Tertentu, sedangkan PKWTT adalah singkatan dari Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu.

Dalam istilah sehari-hari, PKWT sering disebut sebagai perjanjian kerja pegawai kontrak. Di sisi lain, PKWTT merujuk pada istilah perjanjian kerja pegawai tetap.

PKWT dan PKWTT sangat berkaitan dengan status kepegawaian seseorang. Mengenal jenis perjanjian kerja ini dapat membantu seseorang dalam memahami hak dan kewajibannya sebagai pegawai di suatu tempat kerja.

Nah, buat kamu yang masih bingung apa beda PKWT dan PKWTT, pastikan baca artikel ini sampai habis, ya!

PKWT

Sumber : On Time Payroll

Apa Itu PKWT?

PKWT merupakan sebuah perjanjian kerja antara seseorang (dalam hal ini pegawai) dengan perusahaan tempatnya bekerja untuk menjalin hubungan kerja selama kurun waktu yang telah disepakati.

Sama seperti bentuk perjanjian kerja lainnya, PKWT mencakup hak dan kewajiban setiap pihak, penjelasan mengenai jabatan, gaji/upah, serta hal-hal lain yang berkaitan. Pengangkatan kerja pegawai PKWT nantinya wajib didaftarkan ke Dinas Ketenagakerjaan.

Mengacu pada UU Ketenagakerjaan pasal 59, PKWT hanya dibuat untuk pekerjaan yang akan selesai dalam kurun waktu tertentu. Dalam artian, perusahaan tidak akan mengerjakan pegawai itu terus-menerus.

Undang-undang tersebut menyebutkan bahwa jenis pekerjaan yang bisa dibuat dengan jenis perjanjian PKWT adalah:

  1. Jenis pekerjaan yang selesai dalam sekali waktu dengan batas waktu penyelesaian tiga tahun. Sistem PKWT sendiri menerapkan batas waktu maksimal dua tahun, tetapi dapat diperpanjang 1x dalam jangka waktu maksimal satu tahun.
  2. Pekerjaan yang sifatnya musiman.
  3. Pekerjaan yang berkaitan dengan produk baru atau kegiatan baru, serta produk tambahan yang termasuk dalam tahapan percobaan/penjajakan.

Apa Itu PKWTT?

Berbeda dengan PKWT, PKWT adalah sebuah perjanjian kerja antara seorang pegawai dengan perusahaan tempatnya bekerja yang bersifat tetap. Maka dari itu, tidak heran jika pegawai yang terikat dengan jenis perjanjian kerja PKWTT biasa disebut sebagai pegawai tetap.

Ketika melakukan pengangkatan seorang pegawai dengan perjanjian kerja jenis PKWTT, perusahaan tidak perlu melakukan pelaporan kepada Disnaker. Pengangkatan pun bisa dilakukan baik secara lisan maupun melalui tulisan.

Meski demikian, umumnya perusahaan membuat surat pengangkatan kerja yang berisi:

  • Nama dan alamat pegawai
  • Kapan pegawai akan mulai bekerja
  • Jenis pekerjaan yang akan dilakukan
  • Besaran upah yang akan perusahaan berikan kepada pegawai

Surat pengangkatan ini memang sifatnya tidak wajib. Akan tetapi, keberadaan surat ini dapat menjadi bukti penguat bagi pegawai/perusahaan apabila suatu saat terjadi konflik antara dua belah pihak.

Perbedaan PKWT dan PKWTT

Berdasarkan UU Ketenagakerjaan pasal 56, beda PKWT dan PKWTT secara mendasar terletak pada perbedaan jangka waktu dan selesainya suatu pekerjaan tertentu.

Meski demikian, pada penerapannya ada banyak perbedaan di antara dua jenis perjanjian kerja ini. Beberapa poin perbedaan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Masa bekerja

Perjanjian kerja PKWT memiliki batas berupa waktu atau status terselesaikannya suatu pekerjaan. Perjanjian kerja PKWTT tidak memiliki batasan waktu tertentu. Pekerja dapat dipekerjakan hingga usia pensiun.

  1. Pemberian pesangon/uang penghargaan masa kerja

Apabila terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sesuai dengan waktu yang telah dijanjikan, perusahaan yang mempekerjakan pegawai PKWT tidak memiliki kewajiban memberikan pesangon. Di sisi lain, perusahaan yang mempekerjakan pegawai PKWTT wajib memberikan pesangon/uang penghargaan masa kerja.

  1. PHK karena alasan tertentu

Pada sistem PKWT, PHK karena alasan tertentu tidak wajib melalui proses di LPPHI (Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial). Berbeda dengan PKWT, PHK karena alasan tertentu dalam perjanjian kerja PKWTT perlu melalui LPPHI.

  1. Masa percobaan pegawai

Dalam perjanjian kerja PKWT, perusahaan tidak diperkenankan untuk mengadakan masa percobaan. Masa percobaan diperbolehkan dalam perjanjian kerja PKWTT.

  1. Bentuk pengangkatan pegawai

Dalam perjanjian kerja PKWT, perjanjian kerja wajib bersifat tertulis. Hal ini berbeda dengan pengangkatan pegawai yang bisa dilakukan baik secara tertulis maupun lisan.

  1. Pencatatan di Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker)

Dalam perjanjian kerja PKWT, pengangkatan pegawai wajib dicatatkan di Disnaker. Perusahaan yang mengangkat pegawai dengan sistem PKWTT tidak wajib mencatatkan pengangkatan pegawai di Disnaker. Nah, itulah penjelasan mengenai PKWT, PKWTT, serta beda PKWT dan PKWTT. Semoga informasi di atas bisa membantumu memahami lebih banyak mengenai jenis perjanjian kerja di Indonesia, ya!

Artikel Terkait

Bukan Sekadar Hype: 5 Sumber Motivasi Intrinsik yang Membuat Bisnis Bertahan Lebih Lama dari Tren

Blog

Bukan Sekadar Hype: 5 Sumber Motivasi Intrinsik yang Membuat Bisnis Bertahan Lebih Lama dari Tren

Saat ini, banyak bisnis yang lahir dengan cepat berkat hype dan viral marketing. Namun, tahukah Anda mengapa sebagian besar dari mereka gugur tak lama kemudian? Jawabannya seringkali terletak pada sumber energi mereka. Jika motivasi Anda hanya didorong oleh tren luar atau uang semata (ekstrinsik), ia akan cepat padam. Rahasia Ketahanan Bisnis justru terletak pada Motivasi Intrinsik Bisnis—dorongan yang datang dari…

Baca:  Seberapa Penting Payroll Untuk Perusahaan? Cari tau Selengkapnya Disini
nusawork
|
09 December, 2025
Karier Bukan Solo Karier: Seni Membangun Koneksi yang Menguatkan Motivasi dan Mempercepat Jalan Menuju Kesuksesan

Blog

Karier Bukan Solo Karier: Seni Membangun Koneksi yang Menguatkan Motivasi dan Mempercepat Jalan Menuju Kesuksesan

Di tengah persaingan profesional yang ketat, seringkali kita didorong untuk percaya bahwa kesuksesan hanya bergantung pada keahlian dan kerja keras individu—sebuah ilusi “solo karier.” Namun, kenyataannya, jalur menuju puncak jarang ditempuh sendirian. Kekuatan sejati terletak pada Hubungan Antar Manusia yang kita pupuk. Menguasai seni Membangun Koneksi Karier yang bermakna adalah kunci untuk menguatkan Motivasi Intrinsik dan mencapai Kesuksesan Kolaboratif yang…

Baca:  Pengembangan Budaya Perusahaan yang Kuat, Fondasi Penting untuk Keberhasilan dan Pertumbuhan Jangka Panjang
nusawork
|
06 December, 2025
Membangun Reputasi Profesional: Mengapa Personal Branding Penting di Setiap Jenjang Karier

Blog

Membangun Reputasi Profesional: Mengapa Personal Branding Penting di Setiap Jenjang Karier

Di pasar kerja yang semakin kompetitif, memiliki keterampilan teknis (hard skill) yang mumpuni saja tidak lagi cukup. Anda mungkin memiliki skill terbaik di industri, tetapi jika tidak ada yang mengetahuinya, peluang Anda akan terbatas. Inilah mengapa Personal Branding menjadi aset tak ternilai. Ini adalah praktik mengelola Citra Diri Anda agar audiens (rekan kerja, klien, atau perekrut) memiliki persepsi yang jelas…

Baca:  Panduan Memilih Aplikasi HR yang Tepat
nusawork
|
25 November, 2025
nusawork

Siap untuk kerja lebih produktif dengan Nusawork?

Optimalkan administrasi HR perusahaan Anda dan tingkatkan produktivitas karyawan dengan sistem HR terintegrasi.