Mau Self Reward, Spend Berapa Persen Dari Gaji Anda?

Ali Putera

|

2 March, 2024

Bagikan artikel ini

Icon Facebook

Icon Twitter

Berapa persen gaji yang harus disisihkan untuk self reward? Ulasan berikut akan membantu kamu untuk menentukan persentase pengeluaran untuk senang-senang.

Sumber : Halodoc

Self reward adalah hadiah yang diberikan untuk diri sendiri karena berhasil mencapai suatu target atau prestasi. Self reward tidak selalu berupa barang, bisa juga dengan liburan atau hal lain yang menyenangkan bagi diri sendiri. Meski begitu, self reward umumnya membutuhkan budget khusus yang bisa dipersiapkan dari gaji bulanan.

Sebenarnya, berapa persen dari penghasilan yang bisa dialokasikan untuk self reward? Jangan sampai, alasan self reward tersebut justru mengganggu cash flow keuangan bulanan. Karena tidak termasuk pos kebutuhan utama yang wajib dikeluarkan setiap bulan, bijaklah menentukan jumlah pengeluaran untuk self reward.

self reward

Sumber : Orami

Jenis Self Reward yang Bisa Dipilih

Sebelum tiba pada pembahasan mengenai jumlah pos pengeluaran untuk self reward, kamu perlu tahu dulu jenis-jenis self reward yang bisa dipilih. Berikut diantaranya:

●      Membeli Barang Favorit

Bentuk self reward yang paling umum adalah barang. Kamu bisa membeli barang favorit untuk menjadi hadiah bagi diri sendiri. Pecinta buku bisa membeli novel terbaru. Pecinta gadget bisa membeli gadget incaran. Ada pula yang suka berolahraga dan menghadiahi dirinya alat olahraga terbaik setelah berhasil mencapai target tertentu.

●      Menyantap Makanan Favorit

Self reward pun bisa sesederhana menyantap makanan favorit. Apabila kamu tipe orang yang suka makanan manis, kamu bisa mampir ke salah satu toko dessert dan membeli produk andalan mereka. Ada banyak restoran atau kafe dengan aneka menu enak dan menggugah selera yang bisa kamu pilih untuk menikmati self reward terbaik.

●      Melakukan Hobi

Karena dilanda kesibukan setiap hari, banyak orang tidak bisa melakukan hobinya dengan leluasa. Karena itu, melakukan hobi bisa menjadi salah satu bentuk self reward yang menyenangkan. Orang yang hobi membaca buku bisa menghadiahi dirinya sebuah buku sekaligus waktu membaca yang lama. Begitu pula dengan hobi lain seperti berolahraga atau menikmati seni.

●      Melakukan Liburan Singkat

Ada yang merasa happy saat melakukan liburan singkat. Ini juga merupakan salah satu bentuk self reward yang menarik untuk dicoba. Kamu bisa berkunjung ke kota sebelah untuk menikmati suasana yang berbeda. Sekadar staycation di hotel pun dapat memberikan kamu pengalaman yang seru dan tak terlupakan.

Menentukan Budget untuk Self Reward

Untuk menentukan berapa budget yang bisa dialokasikan untuk self reward, ada dua cara yang bisa ditempuh, yaitu:

●      Hitung Pengeluaran, Sisanya untuk Self Reward!

Sangat penting untuk mengelola pengeluaran agar jumlahnya tidak kurang dari penghasilan. Langkah yang ideal dilakukan sebelum menikmati self reward adalah menghitung seluruh jumlah pengeluaran pada satu bulan. Mulailah dari pengeluaran wajib seperti konsumsi, biaya tempat tinggal, listrik, pulsa, dan sebagainya.

Setelah biaya pengeluaran rutin tertutupi, sisanya bisa digunakan sebagian untuk self reward. Jumlahnya tentu berbeda-beda pada setiap orang bergantung pada penghasilan dan pengeluaran masing-masing. Cara ini paling aman karena berpotensi kecil untuk mengganggu cash flow keuangan bulanan.

●      Melakukan Budgeting Sejak Awal

Cara berikutnya adalah mengalokasikan self reward dalam budgeting awal. Rencana budget untuk self reward bisa berbeda pada setiap orang. Idealnya, pengeluaran untuk bersenang-senang adalah sekitar 10 persen dari penghasilan bulanan. Kamu bisa menggunakan budget itu untuk mendapatkan self reward yang paling diinginkan.

Kadang-kadang budgeting awal bisa berbeda dengan kenyataan yang terjadi. Sebisa mungkin, jangan sampai biaya self reward justru melebihi rencana awal tersebut. Biar lebih hemat, kamu juga bisa memilih self reward dengan biaya murah atau bahkan gratis. Ini dia ulasan singkat mengenai jumlah pengeluaran ideal untuk self reward. Terkait gaji, perusahaan dapat menggunakan Nusawork untuk melakukan optimasi perhitungan payroll pada karyawan. Ada pula sejumlah fitur lain yang sangat penting bagi perusahaan termasuk software HR untuk mencatat kehadiran online. Temukan juga ulasan menarik lain tentang gaji dan karyawan di sini.

Artikel Terkait

Bukan Sekadar Hype: 5 Sumber Motivasi Intrinsik yang Membuat Bisnis Bertahan Lebih Lama dari Tren

Blog

Bukan Sekadar Hype: 5 Sumber Motivasi Intrinsik yang Membuat Bisnis Bertahan Lebih Lama dari Tren

Saat ini, banyak bisnis yang lahir dengan cepat berkat hype dan viral marketing. Namun, tahukah Anda mengapa sebagian besar dari mereka gugur tak lama kemudian? Jawabannya seringkali terletak pada sumber energi mereka. Jika motivasi Anda hanya didorong oleh tren luar atau uang semata (ekstrinsik), ia akan cepat padam. Rahasia Ketahanan Bisnis justru terletak pada Motivasi Intrinsik Bisnis—dorongan yang datang dari…

Baca:  Kisah Inspiratif Pengusaha Sukses Indonesia: Belajar dari Perjalanan Robert Budi Hartono, Chairul Tanjung, dan Susi Pudjiastuti - Bagian Ketiga
nusawork
|
09 December, 2025
Karier Bukan Solo Karier: Seni Membangun Koneksi yang Menguatkan Motivasi dan Mempercepat Jalan Menuju Kesuksesan

Blog

Karier Bukan Solo Karier: Seni Membangun Koneksi yang Menguatkan Motivasi dan Mempercepat Jalan Menuju Kesuksesan

Di tengah persaingan profesional yang ketat, seringkali kita didorong untuk percaya bahwa kesuksesan hanya bergantung pada keahlian dan kerja keras individu—sebuah ilusi “solo karier.” Namun, kenyataannya, jalur menuju puncak jarang ditempuh sendirian. Kekuatan sejati terletak pada Hubungan Antar Manusia yang kita pupuk. Menguasai seni Membangun Koneksi Karier yang bermakna adalah kunci untuk menguatkan Motivasi Intrinsik dan mencapai Kesuksesan Kolaboratif yang…

Baca:  Bisakah Karyawan di-PHK karena Sakit Tanpa Surat Dokter? Simak Peraturannya!
nusawork
|
06 December, 2025
Membangun Reputasi Profesional: Mengapa Personal Branding Penting di Setiap Jenjang Karier

Blog

Membangun Reputasi Profesional: Mengapa Personal Branding Penting di Setiap Jenjang Karier

Di pasar kerja yang semakin kompetitif, memiliki keterampilan teknis (hard skill) yang mumpuni saja tidak lagi cukup. Anda mungkin memiliki skill terbaik di industri, tetapi jika tidak ada yang mengetahuinya, peluang Anda akan terbatas. Inilah mengapa Personal Branding menjadi aset tak ternilai. Ini adalah praktik mengelola Citra Diri Anda agar audiens (rekan kerja, klien, atau perekrut) memiliki persepsi yang jelas…

Baca:  Lembur 30 Menit Apakah Dibayar? Begini Ternyata Peraturannya!
nusawork
|
25 November, 2025
nusawork

Siap untuk kerja lebih produktif dengan Nusawork?

Optimalkan administrasi HR perusahaan Anda dan tingkatkan produktivitas karyawan dengan sistem HR terintegrasi.