Akhir tahun merupakan momen penutup sebuah perjalanan panjang dalam kurun waktu tahunan dan sekaligus persiapan untuk membuka lembar baru pada periode selanjutnya. Evaluasi kinerja dan penilaian performa merupakan langkah bijak yang selalu dipilih oleh perusahaan untuk menentukan arah jalan lebih baik.
Isu Penilaian Kinerja di Kalangan Karyawan
Melalui momen ini, seluruh aktivitas karyawan akan dilihat dalam periode waktu tertentu, apakah bekerja secara maksimal, bekerja seperti biasanya, atau bahkan bermalas-malasan.
Reaksi umum dari kebanyakan karyawan adalah merasakan khawatir dan overthinking yang berlebihan. Salah satu faktor penyebab kekhawatiran karyawan adalah ketidakjelasan kriteria penilaian dari perusahaan. Ketidakjelasan ini akan membuat karyawan merasa bingung dan terus bertanya-tanya apakah yang dilakukan sudah maksimal atau belum.
Jika hal ini terus dibiarkan, karyawan bisa kehilangan motivasi untuk bekerja berupa kurangnya rasa memiliki, rendahnya tanggung jawab, dan kepuasan kerja yang tidak maksimal yang ujungnya akan berpengaruh ke tingkat produktivitas. Klaim ini tidak berdiri sendiri, melainkan didukung oleh penelitian yang relevan.
Penelitian Pendukung Hubungan Antara Motivasi dengan Produktivitas
Beberapa studi dan penelitian yang mendukung bahwa penurunan motivasi akan berpengaruh ke tingkat produktivitas adalah:
- Studi oleh A. Mardiansyah dan M. Badar pada Bolly Department Store Woha menemukan bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin rendah motivasi, semakin menurun produktivitas.
- Penelitian oleh H. Nabihah, A. Majid, dan J.F. Bait di Universitas Muhammadiyah Lamongan menyoroti bahwa rendahnya motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik menyebabkan produktivitas usaha gerabah menjadi tidak stabil. Hal ini menguatkan hubungan antara motivasi dan tingkat produktivitas.
- Studi kasus dari Dewa Ayu, Mahatma Tuningrat, dan Agung Suryawan di UD. Pia Bali Sinar Abadi menunjukkan bahwa motivasi internal dan eksternal adalah faktor dominan yang mempengaruhi tingkat produktivitas. Ketika motivasi melemah,produktivitas menurun secara signifikan.
Seluruh penelitian yang dilakukan konsisten menunjukkan bahwa motivasi akan berpengaruh signifikan pada tingkat produktivitas yang hasil akhirnya akan berdampak kepada perusahaan itu sendiri. Jadi, sangat penting bagi perusahaan untuk menjaga tingkat motivasi kerja karyawan tetap stabil.
Solusi Penilaian Kinerja dengan Sistem Nusawork HRIS
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perusahaan harus memberikan kejelasan dan poin penilaian yang jelas agar karyawan bisa membayangkan bagaimana performa yang sudah dan yang akan dilakukan. Perusahaan juga harus bersifat terbuka dan transparan untuk membangun kepercayaan dan kepuasan karyawan kepada perusahaan.
Perusahaan dan HR bisa menggunakan aplikasi pendukung seperti Nusawork HRIS yang dilengkapi dengan fitur KPI untuk menilai kinerja karyawan secara objektif, akurat, dan transparan, sehingga keputusan manajemen lebih akurat dan budaya kerja lebih produktif. Dengan Nusawork HRIS, Anda bisa mengevaluasi kinerja lebih objektif, transparansi antar karyawan dengan perusahaan, dan meningkatkan efisiensi kerja HR.
Sudah saatnya perusahaan Anda beralih ke sistem HRIS yang mendukung pengelolaan SDM yang lebih cerdas dan akurat. Dengan Nusawork HRIS yang didukung fitur KPI, penilaian kinerja karyawan jadi lebih cepat, tepat, dan akurat. Tingkatkan produktivitas tim Anda dengan data yang terukur dan objektif. Mulai langkah awal dengan mencoba Demo Gratis. Nusawork - to make people smile.