Tahukah Anda bahwa karyawan berhak meminta kenaikan gaji kepada perusahaan? Sebaiknya, Anda tidak terburu-buru untuk menolak kenaikan gaji yang diminta oleh karyawan.
Pasalnya, menaikan gaji karyawan tidak hanya sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan loyalitas karyawan. Melainkan, membantu meningkatkan kesejahteraan, dan memotivasi karyawan untuk terus produktif bekerja.
Tapi, sepenting apa sih menaikan gaji karyawan bagi perusahaan? Lantas, apakah setiap karyawan yang meminta kenaikan gaji harus selalu disetujui?
Yuk, baca lebih lanjut penjelasan singkat mengenai pengaruh kenaikan gaji dan cara menyiasati anggaran kenaikan gaji bagi perusahaan.
Pengertian dan Aturan Dasar Kenaikan Gaji

Mungkin Anda merasa kaget ketika salah satu karyawan Anda datang ke ruangan, untuk meminta kenaikan gajinya. Sebagai HR, Anda perlu mendengarkan alasannya terlebih dahulu dan mempertimbangkan kompetensinya, sebelum memutuskan untuk menaikan gaji.
Selain itu, Anda wajib memahami peraturan menurut pemerintah dan juga mengenal kebijakan Peraturan Perusahaan dan juga Kesepakatan Kerja Bersama antara perusahaan Anda dan karyawan yang bersangkutan.
Kenaikan gaji merupakan bertambahnya bayaran (upah) seorang karyawan (pekerja) dalam periode waktu tertentu. Persentase kenaikan gaji karyawan dapat berbeda-beda, disesuaikan dengan kebijakan yang berlaku dan anggaran perusahaan tersebut.
Apakah kenaikan gaji karyawan diatur dalam Undang-Undang Pemerintah? Mengacu pada UU Ketenagakerjaan pada pasal 92 A, disebutkan bahwa Pengusaha dapat melakukan peninjauan upah secara berkala dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan produktivitas.
Jadi sebenarnya, pemerintah membebaskan perusahaan, dalam mengatur perencanaan gaji karyawannya. Selanjutnya, hal ini akan disepakati oleh pihak perusahaan dan karyawan, di dalam kontrak kerja.
Namun, ada kewajiban bagi perusahaan untuk menaikkan gaji karyawan, yang memiliki masa kerja di atas satu tahun. Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No.2/2022 tentang Cipta Kerja.
Pengaruh Kenaikan Gaji Penting untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan

Percaya atau tidak bahwa kenaikan gaji berpengaruh pada peningkatan kinerja karyawan?
Menaikan gaji karyawan tidak hanya sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan loyalitas karyawan. Melainkan, membantu meningkatkan kesejahteraan, dan memotivasi karyawan untuk terus produktif bekerja.
- Meningkatkan persaingan karyawan
Memberikan kenaikan gaji melalui tinjauan kinerja karyawan, ternyata efektif dalam menciptakan suasana kerja yang lebih kompetitif, serta meningkatkan produktivitas karyawan. Pasalnya, karyawan Anda akan berusaha untuk mencapai target dan meningkatkan kinerjanya.
Sehingga pada tinjauan kinerja selanjutnya, karyawan yang mendapatkan nilai tinggi akan merasakan kenaikan gaji. Win-win solution!
- Menjaga kesejahteraan karyawan dari laju inflasi
Gaji sendiri sebenarnya diperlukan bagi para karyawan untuk menghidupi dirinya, atau juga keluarganya. Adanya inflasi disertai dengan kenaikan harga bahan-bahan pokok, tentu membuat pengeluaran hidup ikut meningkat.
Sudah tahu? Rata-rata kenaikan inflasi di Indonesia setiap tahun mencapai kurang lebih 6%, loh. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi nasional adalah sekitar 5%. Jadi, kemungkinan jumlah kenaikan secara umum setiap tahunnya adalah 11%.
Hal ini yang membuat karyawan menuntut, agar tingkat kesejahteraan mereka tidak menurun dimakan inflasi. Laju inflasi yang diimbangi dengan kenaikan gaji, akan membuat karyawan mampu mencukupi kehidupan sehari-harinya.
Apa yang terjadi jika karyawan tidak mendapatkan kenaikan gaji, sedangkan tingkat inflasi suatu negara terus naik? Mungkin karyawan Anda akan mencari double job di perusahaan lain.
Ini bisa saja membuat kinerja dan produktivitas karyawan Anda di kantor menurun. Atau bahkan yang terparah, karyawan Anda akan pindah ke perusahaan lain, yang menawarkan gaji yang lebih kompetitif.
- Meminimalisir karyawan dibajak perusahaan lain
Sebisa mungkin up-to-date dengan kisaran gaji karyawan Anda, yang berlaku di pasaran. Kenapa? Penting loh melindungi karyawan Anda yang berbakat dan memiliki performa kerja yang baik, dari praktik pembajakan karyawan.
Maraknya berbagai portal pencarian kerja, memudahkan HR dari perusahaan lain untuk mendekati karyawan Anda. Berdasarkan Indonesia Banking Survey 2014, 54% karyawan akan terpincut untuk pindah ke perusahaan lain, karena diberikan kompensasi dan gaji yang lebih besar.
Jika Anda tidak segera menyamakan gaji karyawan Anda, di posisi yang sama, dengan perusahaan lain, maka hanya tinggal menunggu waktu saja sampai karyawan Anda berpaling ke perusahaan lain. Tidak mau kan?
- Memberi apresiasi karyawan
Memberi kenaikan gaji bagi karyawan, yang sudah mendedikasikan waktunya, untuk setia bekerja bersama perusahaan Anda, adalah langkah yang apik. Apresiasi berdasarkan kesetiaan (loyalty) ini, bisa menjadi faktor pembeda, antara kenaikan gaji karyawan yang baru bergabung, dengan karyawan lama.
Anda juga bisa mengapresiasi karyawan, dengan memberi kenaikan gaji berdasarkan kepatuhan pada aturan kantor. Seperti kedisiplinan jam kerja, tidak pernah terlambat masuk kerja, jarang absen, dan lain-lain.
Selain itu, buatkan target KPI (Key Performance Index) untuk karyawan Anda. Jika karyawan Anda mampu mencapai target KPI yang telah ditetapkan, maka tidak ada salahnya memberikan apresiasi dengan memberi kenaikan gaji kepada mereka.
Meskipun, beberapa perusahaan lebih senang memberikan bonus insentif kepada karyawannya, daripada menaikan gaji, ketika karyawannya mampu mencapai target KPI. Hal ini dilakukan untuk mengurangi pengeluaran perusahaan yang lebih besar kedepannya.
Namun yakinlah, bila karyawan potensial Anda diapresiasi dengan baik, maka selain kinerjanya meningkat, mereka akan termotivasi untuk tetap produktif bekerja.
Siasati Anggaran Kenaikan Gaji

Persentase kenaikan gaji karyawan di setiap perusahaan berbeda-beda. Mulai dari 7% hingga 10%, disesuaikan dengan sektor bisnis, serta kebijakan kenaikan gaji perusahaan yang merujuk pada Struktur dan Skala Upah (SSU).
Pembuatan Struktur dan Skala Upah (SSU) ini diwajibkan oleh pemerintah dan tercantum dalam PP Nomor 36 Tahun 2023 tentang Pengupahan yang menetapkan upah berdasarkan per jam, harian, atau bulanan.
Tujuannya untuk mengurangi jarak serta jenjang upah yang jauh antara upah tertinggi dan terendah. Hal ini juga dilakukan, sehingga perusahaan tidak bangkrut saat menaikkan gaji karyawan.
Namun, apabila anggaran perusahaan hanya mampu menawarkan kenaikan gaji sebesar 3%, Anda sebagai HR sebaiknya jujur kepada karyawan yang bersangkutan. Agar karyawan Anda memahami kondisi perusahaan dan puas terhadap kenaikan gajinya.
Itu dia pentingnya kenaikan gaji bagi peningkatan kinerja karyawan yang bisa Anda terapkan di perusahaan Anda. Sekarang, Anda sudah tahu kan, apa saja yang harus dipertimbangkan untuk menaikkan gaji karyawan?
Mengelola kenaikan gaji karyawan yang begitu banyak dalam sebuah perusahaan memang menjadi tantangan tersendiri bagi Anda sebagai HR. Mulai dari mengumpulkan data penilaian kinerja, pencapaian karyawan, hingga memperbarui data gaji karyawan satu per satu yang rumit dan memakan waktu lama.
Nah, sekarang Anda tidak perlu kerepotan lagi. Berkat adanya software HR Nusawork, yang memudahkan pekerjaan HR, Anda bisa tracking semua data karyawan, secara real time. Misalnya, data dari jumlah absensi, data kinerja sesuai KPI-nya, dan lain sebagainya.
Data-data tersebut juga bisa digunakan sebagai bahan analisa perusahaan, untuk mendukung kinerja karyawan, bahkan untuk membantu program pengembangan karir karyawan.
Dan jika ada peningkatan gaji karyawan, Nusawork akan melakukan perhitungan PPh 21, BPJS, dan tunjangan lainnya secara otomatis!
Bagaimana soal kecepatan, keakuratan, kemudahan dari software dan aplikasi Nusawork? Tenang! Dijamin aman terkendali dan mampu bersaing dengan software HR lainnya.
