Pernahkah kamu mendengar tentang brain dump? Kabarnya, brain dump ini adalah salah satu teknik yang bisa meningkatkan produktivitas, lho. Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa aktivitas ini juga berguna untuk menghindari overthinking. Jika memiliki banyak sekali manfaat, apakah kita juga bisa menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari?
Nah, jika kamu penasaran, yuk, cermati penjelasan berikut mengenai apa itu brain dump, manfaatnya, dan tipe-tipenya di bawah ini!
Apa Itu Brain Dump?
Selama 24 jam, otak kita terus berjalan tanpa henti. Tentu saja ada banyak pikiran yang terlintas terus-menerus di kepala. Namun, terlalu banyak berpikir bisa membuat otak menjadi tidak jernih dan sulit fokus. Dalam situasi inilah brain dump bisa membantumu. Brain dump adalah sebuah aktivitas di mana kamu menulis semua ide, pikiran, rencana keseharian, emosi, kecemasan, dan hal-hal lainnya. Hal ini serupa dengan teknik journaling.
Menurut ThePleasantMind, dengan kegiatan ini, kamu bisa meningkatkan pemikiran kreatif dan membantumu mengorganisir kegiatan sehari-hari. Dengan menulis, kamu bisa istilahnya “merapikan” segala pikiran yang terlintas dan mengubahnya menjadi rencana kegiatan.
Nah, aktivitas ini cukup mudah dilakukan, lho. Kamu hanya perlu siapkan alat tulis dan kertas kosong atau buku. Setelah itu, langsung tulis semua hal yang terlintas di pikiranmu.
Manfaat Melakukan Brain Dump
-
Meningkatkan produktivitas
Seperti yang disebutkan sebelumnya, brain dump adalah metode bisa digunakan untuk mengorganisir kegiatan sehari-hari atau membuat to-do list. Sebaiknya, kasus ini kamu lakukan setelah bangun tidur. Jadi kamu menjadi tahu apa saja kegiatanmu hari itu dan apa yang harus diprioritaskan dahulu serta cara terbaik melakukannya.
-
Membersihkan pikiran
Menurut LittleCoffeeFox, menulis hal-hal sedang kamu pikirkan akan membantu “membersihkan” otakmu, sehingga nantinya kamu punya ruangan lebih untuk menerima informasi baru. Oleh karena itu, brain dump juga sangat bagus untuk kamu yang mempelajari hal baru dan masih harus memasukkan informasi-informasi lain.
-
Melihat dari pandangan yang lebih luas
Dilansir PsychCentral, brain dump juga bisa dilakukan untuk memikirkan sebuah topik spesifik. Dengan begitu, kamu bisa lebih memandang sesuatu dengan lebih luas. Misalnya, jika kamu sedang mengerjakan karya tulis dengan topik tertentu, coba tuliskan apa saja pesan-pesan yang ingin kamu soroti dan kata-kata yang akan kamu gunakan. Mungkin, saat kamu menulis printilan kecil ini, muncul hal-hal yang tidak kamu pikirkan sebelumnya.
Tipe-Tipe Brain Dump
-
To-do list
Sebelumnya, sudah disebutkan bahwa to-do-list adalah salah satu bentuk dari aktivitas brain dump. Di sini, kamu bisa menuliskan hal-hal dalam keseharianmu seperti misalnya tugas harian, makanan, dan daftar belanja, dan lainnya. Bahkan, kamu juga bisa membuat to-do-list bulanan atau tahunan agar kamu tahu target apa yang harus dicapai di bulan atau tahun tertentu. To-do-list bisa juga digunakan untuk mengorganisasi kerjaanmu.
Dalam situasi ini, kamu menulis apa saja pekerjaan yang harus kamu lakukan, pesan apa yang harus kamu kirim, ragam kegiatan lainnya. Setelah itu, buatlah skala prioritas manakah yang harus dilakukan dahulu dan manakah yang bisa dilakukan belakangan.
-
Catatan kreatif
Jenis lain tak kalah menarik dan sering digunakan adalah sebagai catatan kreatif atau menulis ide-ide yang muncul saat memikirkan sebuah topik atau proyek. Hal ini mirip dengan kegiatan brainstorming pribadi di mana kamu mengeksplorasi segala kemungkinan, ide, pandangan yang ada di pikiranmu.
Dengan menuliskan hal-hal ini, kamu bisa menghasilkan lebih banyak ide atau menggabungkan ide yang sudah ada untuk sebuah topik atau proyek.
-
Brain dump setelah belajar
Brain dump bisa dilakukan setelah kamu mendapat informasi baru ujar PsychCentral karena menulis kembali informasi tersebut akan lebih tertanam dalam ingatan. Nah, oleh karena itu, kegiatan ini bisa dilakukan oleh para orang yang ingin mengingat hal-hal yang baru dipelajari.
Misalnya, setelah menyelesaikan sebuah pelajaran, coba rangkum kembali hal-hal yang diajarkan dengan kata-katamu sendiri.
Contoh Pertanyaan Brain Dump
Jika kamu bingung bagaimana caranya memulai aktivitas brain dump, coba gunakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai panduan. Beberapa pertanyaan ini bisa menjadi topik awal. Sangat disarankan jika kamu bisa mengembangkannya menuju topik-topik yang lebih mendalam.
- Apa yang sedang kamu pikirkan sekarang?
- Apa yang kamu rasakan sekarang?
- Bagaimana perasaanmu saat ini?
- Apa yang cenderung Anda abaikan?
- Apakah yang kamu cemaskan saat ini?
- Apakah ada sesuatu yang ingin Anda ingat secara khusus?
- Apa ada kegiatan yang harus kamu kerjakan hari ini?
- Apa ada hal yang harus kamu prioritaskan saat ini?
- Apa yang ingin kamu pelajari di bulan ini?
- Bagaimana kamu akan mempelajarinya?
- Bagaimana perasaanmu tentang tahun yang akan datang?
- Apa yang ingin kamu ubah tentang hubunganmu saat ini?
- Apakah ada sesuatu yang kamu ingin ubah agar menjadi lebih baik?
- Apakah ada proyek pribadi yang ingin kamu mulai lakukan?