Perusahaan Lagi Rugi, Apakah Boleh Tidak Naikkan Gaji Karyawan?

sheila

|

2 March, 2024

Bagikan artikel ini

Icon Facebook

Icon Twitter

: Apakah perusahaan boleh tidak menaikkan gaji karyawan saat lagi rugi? Yuk, baca lebih dulu faktor pertimbangan yang biasanya digunakan perusahaan.

Sumber : Pontianak Post

Karyawan yang dipekerjakan oleh perusahaan berhak menerima gaji sesuai kesepakatan. Aturan utama penentuan gaji karyawan berpatokan pada isi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan mengenai kebijakan pengupahan di Indonesia. Inilah panduan bagi perusahaan dalam memberi gaji kepada karyawannya.

Setelah bekerja beberapa lama, karyawan biasanya akan mendapatkan kenaikan gaji. Namun, ketentuan mengenai kenaikan gaji tersebut biasanya diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama. Karena itu, setiap perusahaan bisa memiliki aturan yang berbeda.

Sumber : GajiGesa

Faktor Pertimbangan Kenaikan Gaji Karyawan

Meski aturan mengenai kenaikan gaji karyawan tidak ditentukan dalam undang-undang yang dikeluarkan oleh pemerintah, bukan berarti perusahaan bisa abai terhadap hal ini. Perusahaan perlu mempertimbangkan kenaikan gaji dalam rangka meningkatkan kesejahteraan karyawan sehingga berdampak terhadap level produktivitas mereka.

Ada beberapa poin yang bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menaikkan gaji karyawan, antara lain:

●      Penyesuaian Kenaikan UMK dan UMP

UMK atau upah minimum kabupaten/kota dan UMP atau upah minimum provinsi adalah batas minimal upah yang diberikan kepada karyawan yang bekerja di suatu daerah. UMK dan UMP biasanya selalu mengalami kenaikan setiap tahun.

Perusahaan dapat menjadikan nilai kenaikan UMK dan UMP sebagai dasar kenaikan gaji karyawan. Jika UMK atau UMP tahun depan ditentukan lebih tinggi dari sekitar 15 persen dari tahun sebelumnya, kenaikan gaji bisa mengikuti persentase tersebut. Hal ini terutama wajib diberlakukan terhadap karyawan dengan gaji setara UMK atau UMP.

●      Peraturan Perusahaan

Seperti yang telah disebutkan, pertimbangan yang bisa digunakan untuk menaikkan gaji karyawan adalah peraturan yang telah disepakati bersama antara perusahaan dan pekerja. Dalam peraturan mengenai gaji umumnya tercantum komponen gaji pokok dan tunjangan karyawan.

Jika memungkinkan, karyawan melalui serikat pekerja dapat mengusulkan poin mengenai kenaikan gaji karyawan berdasarkan syarat tertentu. Mengenai persentase kenaikan dan syarat yang wajib dipenuhi agar ketentuan tersebut berlaku, setiap perusahaan tentu memiliki kebijakan masing-masing.

●      Kinerja Karyawan

Karyawan yang memiliki performa bagus wajib diapresiasi oleh perusahaan. Hal ini perlu dilakukan agar karyawan tersebut semakin bersemangat memberikan kemampuan terbaiknya demi memajukan perusahaan. Apresiasi paling umum yang bisa diberikan oleh perusahaan adalah kenaikan gaji.

Ketentuan mengenai kenaikan gaji berdasarkan kinerja bisa diatur dalam Peraturan Perusahaan atau Kesepakatan Kerja Bersama antara perusahaan dan pekerja. Kenaikan gaji bisa diterapkan pada gaji pokok maupun tunjangan yang diterima oleh karyawan tersebut. Untuk melakukan ini, penilaian kinerja harus bersifat adil dan terbuka.

●      Kemampuan Perusahaan

Faktor lain yang harus dipertimbangkan saat menaikkan gaji karyawan adalah kemampuan perusahaan. Kenaikan gaji tentu berdampak terhadap cash flow perusahaan. Semakin tinggi gaji karyawan, semakin berat beban sebuah perusahaan dalam memenuhinya.

Namun, perusahaan yang berkembang pesat seharusnya dapat mengatur kenaikan gaji bagi para karyawannya. Bagaimana pun, karyawan yang sejahtera dan puas akan lebih mampu memberikan potensi terbaiknya bagi perusahaan.

Boleh Tidak Menaikkan Gaji, Asal..

Setiap perusahaan wajib memastikan gaji karyawan di perusahaan itu tidak kurang atau berada di bawah batas UMK atau UMP. Karena itu, perusahaan yang menggaji karyawan dengan batas mepet UMK atau UMP, wajib selalu menaikkan gaji karyawan berdasarkan jumlah kenaikan UMK atau UMP terbaru.

Pengecualian aturan ini diberikan kepada perusahaan yang mengalami kerugian dalam dua tahun terakhir. Perusahaan yang terbukti rugi, dinyatakan dalam laporan keuangan terbuka kepada seluruh karyawan, boleh tidak menaikkan gaji karyawan di perusahaan tersebut. Bukti kerugian itu menandakan bahwa perusahaan memang tidak mampu untuk memberi kenaikan gaji.

Nah, untuk menghitung gaji karyawan dengan mudah, perusahaan dapat menggunakan Nusawork. Ini adalah solusi administrasi dengan software HR yang sudah terdigitalisasi dan terotomasi. Berbagai fitur lain yang tersedia seperti optimasi perhitungan payroll akan sangat memudahkan bisnis. Ingin tahu lebih lanjut mengenai gaji karyawan? Yuk, baca artikel lain di sini!

Artikel Terkait

nusawork-Attrition vs Turnover, Panduan Efektif HR Kelola Retensi Karyawan

Blog

Membedah Attrition vs Turnover, Panduan Efektif HR Kelola Retensi Karyawan

Sebagai seorang HR, memahami perbedaan antara employee attrition dan turnover adalah hal yang krusial dalam mengelola sumber daya manusia dengan efektif. Kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, namun sebenarnya memiliki arti dan implikasi yang berbeda bagi perusahaan. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat merancang strategi yang lebih baik untuk mempertahankan karyawan dan meningkatkan stabilitas organisasi. Apa itu Employee Attrition?…

tulus
|
15 April, 2025
nusawork-ump-2025

Blog

Daftar Lengkap Terupdate UMP di Indonesia Tahun 2025

UMP dan UMR Sering sekali menjadi topik hangat di dunia kerja Indonesia, terutama terkait dengan pembahasan upah minimum. Keduanya merupakan standar upah yang ditetapkan oleh pemerintah, namun memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami oleh para pekerja maupun pengusaha. UMP, atau Upah Minimum Provinsi, adalah standar upah minimum yang berlaku di seluruh wilayah provinsi. Penetapan UMP ini dilakukan oleh gubernur dan…

tulus
|
11 February, 2025
nusawork individualisme vs kolektivisme

Blog

Individualisme vs. Kolektivisme: Menavigasi Perbedaan Budaya di Tempat Kerja

Perbedaan budaya dapat berdampak signifikan terhadap dinamika tempat kerja dan perilaku karyawan. Dua dimensi budaya yang menonjol, individualisme dan kolektivisme, membentuk cara individu mendekati pekerjaan, hubungan, dan pengambilan keputusan. Memahami nuansa budaya ini sangat penting untuk kepemimpinan dan manajemen yang efektif, khususnya di organisasi yang beragam. Pengertian Individualisme dan Kolektivisme Individualisme menekankan pencapaian pribadi, kemandirian, dan kemandirian. Dalam budaya individualistis,…

Alya
|
06 February, 2025
nusawork

Siap untuk kerja lebih produktif dengan Nusawork?

Optimalkan administrasi HR perusahaan Anda dan tingkatkan produktivitas karyawan dengan sistem HR terintegrasi.