Sales Slump, Definisi, Penyebab Umum dan Cara Ampuh Mengatasinya

tulus

|

12 April, 2025

Bagikan artikel ini

Icon Facebook

Icon Twitter

nusawork-Sales Slump, Definisi, Penyebab Umum dan Cara Ampuh Mengatasinya

Sales slump atau kemerosotan penjualan adalah salah satu masalah penjualan yang berada di luar kendali tim sales. Permasalahan ini hampir dirasakan dan dialami oleh salesperson sekaligus menjadi mimpi buruk bagi perusahaan. Sebab, sering kali sales slump ini tidak ada solusinya dan berakhir pada jalan buntu.

Lalu, apa itu sales slump dan bagaimana cara mengatasinya? Simak selengkapnya lewat rangkuman di bawah ini, ya!

Definisi Sales Slump

Dikutip MTD Sales Training, sales slump adalah kondisi saat terjadinya penurunan penjualan atau melambat di mana sales funnel perusahaan juga kosong dan bisnis terancam jatuh. Arti slump dalam bidang ekonomi, menurut Investopedia, adalah istilah untuk penurunan tajam dalam aktivitas bisnis, penjualan, dan nilai pasar. Slump pada bisnis adalah tanda kinerja yang memburuk dan awal mula dari resesi.

Penjualan merosot bukanlah hal yang baru dalam setiap bisnis, sales slump menjadi masalah besar karena biasanya terjadi tidak terduga dan di luar kendali. Contohnya adalah menurunnya penjualan karena pandemi Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir.

Penyebab Umum Terjadinya Sales Slump

Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadi sales slump:

  • Target penjualan yang berlebihan Memiliki ekspektasi target penjualan yang berlebihan adalah salah satu penyebab sales slump. Walaupun kamu memiliki peningkatan penjualan yang drastis pada bulan sebelumnya, jangan langsung membuat target penjualan yang lebih tinggi. Kamu harus mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti biaya produksi, kompetitor, harga, dan tren. Buatlah target penjualan yang realistis dan berdasarkan data.
  • Krisis kepercayaan Krisis kepercayaan kepada bisnis oleh pembeli adalah awal dari sales slump yang tidak terduga. Kamu harus mengembalikan kepercayaan pembeli serta kemampuan menjawab kebutuhan mereka demi keutuhan bisnis. Jika dirasa masih kurang, kamu bisa mengikuti program sales training.
  • Kurangnya pengetahuan produk Kamu perlu mengenali produk atau jasa yang ditawarkan kepada calon pembeli. Memiliki pemahaman dan pengetahuan produk adalah dasar dari penjualan. Sales slump sering terjadi karena salesperson tidak mengetahui ruang dan celah yang tepat untuk bisnis atau produknya. Maka, pelajari dan ikuti pelatihan yang disediakan perusahaan agar kamu mengerti lebih jauh soal produk yang dijual.
  • Kurangnya pemahaman pembeli Tentunya calon pembeli harus memahami kegunaan atau dampak yang bisa diberikan produk atau jasamu untuk kehidupan mereka. Membangun prospek kepada pembeli dan meyakinkannya akan meningkatkan kredibilitas produk serta menjauhkan kamu dari sales slump.
  • Pendekatan yang tidak terorganisasi Hal paling krusial dalam penjualan adalah efisiensi. Sales slump cenderung terjadi saat kamu membuang-buang waktu melakukan strategi dan pendekatan penjualan yang salah. Maka, kamu harus menyusun pendekatan yang terorganisasi dengan menyusun prioritas dan target yang tepat.

Cara Mengatasi Sales Slump

Mengalami sales slump dapat menjadi salah satu titik balik di mana kamu mempertanyakan kemampuan diri sendiri. Biasanya situasi ini akan cenderung mendorong kamu untuk berpikir buruk, kecewa, dan bersiap mendapatkan dampak terburuk. Meski di luar kendali, kamu tetap bisa mengatasi sales slump dengan ragam cara berikut ini:

  • Jangan panik dan coba untuk fokus memahami kondisi Cobalah untuk mengontrol kepanikanmu agar tidak terjadi hal-hal yang lebih merugikan. Jangan terburu-buru menghubungi banyak pihak untuk mencoba menyelesaikannya sendiri. Walaupun kamu merasa stres dan tidak yakin, pikiran tetap harus tenang. Pasalnya menghadapi sales slump bukan hanya tentang strategi, tapi juga kesiapan cara berpikir. Saat kamu mengambil jeda untuk berpikir, kamu akan memahami kondisi dengan lebih baik sehingga bisa fokus sebelum kembali menghadapinya.
  • Evaluasi taktik dan gunakan lagi yang sebelumnya berhasil Tahap selanjutnya adalah dengan mengevaluasi strategi dan taktik penjualan yang kamu lakukan. Cek apakah baru-baru ini kamu baru mengubah strategi dan ketahui seberapa efektif taktik tersebut. Setelah meninjau aktivitas dan taktik penjualan, klasifikasikan pola dan metode yang memiliki tingkat efektivitas tinggi Gunakan kembali taktik penjualan tersebut di saat-saat seperti ini.
  • Lakukan follow-up kepada pelanggan Sales slump tidak akan terjadi secara menyeluruh, masih ada beberapa penjualan yang masih mungkin kamu lakukan. Makanya, lakukan follow-up pada pelanggan potensial yang bisa membantu penjualanmu. Coba untuk kirimkan mereka email atau pesan singkat. Ubah juga mindset-mu untuk tidak hanya fokus pada besarnya penjualan, tapi juga apakah ada kebutuhan mereka yang bisa terpenuhi melalui produkmu. Siapa tahu kamu bisa membuat penjualan untuk produk atau jasa yang tak terduga, lho.
  • Konsisten Sales slump adalah kondisi yang datang dan pergi seiring waktu. Satu-satunya hal yang bisa kamu kontrol saat hal ini terjadi adalah konsisten pada satu tujuan penjualan. Kamu bisa membuat daftar kegiatan penjualan setiap harinya agar tidak lupa apa yang harus kamu lakukan. Hal ini sekaligus membantu kamu fokus terhadap rencana dan taktik penjualan yang baru.
  • Fokus kepada area yang perlu ditingkatkan Hal terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan fokus kepada area yang membutuhkan peningkatan. Tidak semua orang unggul dalam semua aspek penjualan, inilah saat yang tepat untuk mengumpulkan dukungan dari tim sales. Dukungan dari anggota tim akan mempermudah kamu keluar dari situasi sales slump ini. Tugaskan masing-masing anggota tim pada area yang mereka kuasai seperti pitching, presentasi demo, hingga melakukan cold call.

Artikel Terkait

nusawork-Resep Hari yang Produktif- Tips Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan

Perusahaan

Resep Hari yang Produktif: Tips Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan

Kesejahteraan karyawan telah menjadi perhatian utama dalam dunia kerja modern. Penelitian menunjukkan bahwa karyawan yang merasa puas dengan pekerjaan mereka cenderung lebih produktif dan loyal terhadap perusahaan. Artikel ini akan membahas beberapa strategi sederhana namun efektif untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang positif. Prioritaskan Tugas dan Rencanakan Hari Mengatur prioritas tugas dan membuat rencana harian adalah langkah…

tulus
|
17 April, 2025
nusawork-Quiet Quitting- Fenomena Karyawan Milenial dan Implikasinya bagi Dunia Kerja

Perusahaan

Quiet Quitting: Fenomena Karyawan Milenial dan Implikasinya bagi Dunia Kerja

Istilah “quiet quitting” telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir, memicu perdebatan sengit di kalangan pekerja, manajer, dan ahli bisnis. Fenomena ini menggambarkan perubahan sikap karyawan yang semakin mengutamakan keseimbangan hidup kerja dan menolak untuk melakukan pekerjaan di luar deskripsi pekerjaan mereka. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai pengertian, penyebab, dampak, dan implikasi dari quiet quitting bagi dunia kerja….

tulus
|
16 April, 2025
nusawork-Offboarding yang Efektif- Lebih dari Sekadar Perpisahan

Perusahaan

Offboarding yang Efektif: Lebih dari Sekadar Perpisahan

Proses onboarding, atau penyambutan karyawan baru, seringkali menjadi fokus utama dalam manajemen sumber daya manusia. Namun, proses offboarding, yaitu saat seorang karyawan meninggalkan perusahaan, seringkali diabaikan. Padahal, offboarding yang dilakukan dengan baik memiliki dampak yang signifikan terhadap citra perusahaan, produktivitas, dan bahkan retensi karyawan. Artikel ini akan membahas pentingnya proses offboarding, langkah-langkah yang perlu dilakukan, serta manfaat yang dapat diperoleh…

tulus
|
16 April, 2025
nusawork

Siap untuk kerja lebih produktif dengan Nusawork?

Optimalkan administrasi HR perusahaan Anda dan tingkatkan produktivitas karyawan dengan sistem HR terintegrasi.