Asesmen vs Analisis, Jangan Tertukar! Ini Perbedaan Keduanya dalam Dunia Kerja

tulus

|

15 April, 2025

Bagikan artikel ini

Icon Facebook

Icon Twitter

nusawork-Asesmen vs Analisis, Jangan Tertukar! Ini Perbedaan Keduanya dalam Dunia Kerja

Asesmen dan analisis dilakukan untuk menarik kesimpulan terkait performa, efisiensi, kualifikasi, hingga etos kerja seseorang, tapi perbedaan keduanya masih belum banyak yang paham, lho. Setiap perusahaan di berbagai bidang atau industri pasti menerapkan keduanya sebelum mengambil keputusan penting. Nah, agar prosesnya bisa berjalan lancar, kamu misa cari tahu terkait perbedaan asesmen dan analisis di bawah ini.

Apa Itu Asesmen?

Menurut Westminster College, asesmen adalah proses mengevaluasi untuk menilai performa, efikasi, dan kontribusi seorang pekerja hingga sebuah departemen secara keseluruhan. Dengan begitu, dari proses evaluasi tersebut akan diketahui nilai yang dimiliki oleh seorang individu atau suatu departemen. Asesmen dapat memberimu informasi berharga seputar siapa pekerja atau departemen mana yang memberi nilai paling besar bagi perusahaan. Asesmen bersifat lebih subjektif dan dilakukan oleh seorang manajer. Masing-masing manajer tentunya punya standar penilaiannya sendiri.

Apa Itu Analisis?

Mengutip Indeed, analisis adalah pemeriksaan secara mendetail terhadap suatu hal. Tujuan dari analisis adalah mencari aspek berbeda dalam suatu hal atau prosedur demi menentukan cara terbaik untuk mengerjakannya. Saat melakukan analisis, kamu menggunakan informasi ilmiah, logika, dan penalaran untuk bisa mendapatkan hasil atau solusi terbaik. Hal inilah yang menjadi perbedaan paling mencolok antara asesmen dan analisis. Analisis harus bersifat objektif sesulit apapun hasil yang didapatkan.

Perbedaan Asesmen dan Analisis

Asesmen dan analisis adalah kedua teknik yang terkadang dilakukan secara tumpang tindih, terutama di dunia kerja. Meski begitu, keduanya memiliki perbedaan yang begitu mencolok antara satu sama lain. Adapun kedua teknik ini begitu penting supaya lingkungan kerja yang produktif dapat terbentuk. Perusahaan bisa menilai keadaan perusahaan, kesehatan finansialnya, serta para pekerjanya. Nah, berikut adalah beberapa hal yang menjadi perbedaan utama antara asesmen dan analisis menurut Indeed.
  1. Manfaat

Manfaat dari analisis adalah kamu bisa melakukan penilaian secara objektif dan mempertahankannya. Kamu bisa melakukannya dengan menggunakan metrik kuantitatif yang diambil dari data serta evaluasi yang pernah dilakukan sebelumnya. Sedangkan saat melakukan asesmen, beberapa orang bisa memberi evaluasi dan menyediakan perspektif yang beragam. Hal ini memungkinkanmu untuk mendapatkan ide dan pemikiran yang berbeda di tempat kerja. Sehingga, kamu bisa mendapatkan solusi unik terhadap suatu masalah.
  1. Proses

Perbedaan lain yang mencolok di antara analisis dan asesmen adalah prosesnya. Dalam analisis, kamu akan menilai metrik yang merupakan representasi dari performa, produktivitas, hingga keuntungan dari suatu individu, tim, atau departemen. Kemudian, kamu bisa mengambil kesimpulan berdasarkan angka-angka yang muncul di metrik tersebut. Nah, asesmen biasanya dilakukan setelah proses analisis selesai. Asesmen akan berfokus pada melakukan observasi hingga meeting secara langsung dengan seorang karyawan atau satu tim. Selama prosesnya, karyawan atau tim tersebut akan mendapatkan feedback dan insight berdasarkan performanya secara langsung.
  1. Pengaplikasiannya

Analisis lebih umum digunakan saat ingin mencari tahu kontribusi dari seseorang, tim, departemen, atau organisasi secara keseluruhan terhadap performa perusahaan. Sebaliknya, manajer menggunakan asesmen untuk mengambil kesimpulan terhadap performa seseorang hingga tim. Biasanya hal ini dilakukan dengan bantuan observasi dan metrik. Sangat umum bagi tim manajemen untuk menggunakan analisis dan asesmen. Dengan analisis, manajemen bisa menentukan metrik yang diperlukan bagi setiap komponen perusahaan. Kemudian, manajemen bisa melakukan asesmen untuk mendapatkan kesimpulan berdasarkan analisis yang telah dilakukan.
  1. Tujuan

Manajer dan karyawan juga memiliki tujuan berbeda dalam melakukan analisis maupun asesmen sebagai bagian dari performance review-nya. Tujuan dari analisis adalah untuk menentukan hasil apa saja yang dapat diterapkan ke individu, tim, maupun departemen yang nantinya bisa diukur oleh manajer menggunakan metrik. Sebaliknya, tujuan dari asesmen untuk mencapai kesimpulan terhadap nilai dari suatu hal. Mulai kontribusi terhadap keuntungan perusahaan, reputasi, hingga budaya kerjanya. Itu adalah beberapa perbedaan antara asesmen dan analisis yang perlu kamu ketahui. Intinya, kedua teknik ini bisa kamu gunakan untuk membantumu membentuk lingkungan kerja yang produktif.

Artikel Terkait

nusawork-Resep Hari yang Produktif- Tips Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan

Dunia HR

Resep Hari yang Produktif: Tips Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan

Kesejahteraan karyawan telah menjadi perhatian utama dalam dunia kerja modern. Penelitian menunjukkan bahwa karyawan yang merasa puas dengan pekerjaan mereka cenderung lebih produktif dan loyal terhadap perusahaan. Artikel ini akan membahas beberapa strategi sederhana namun efektif untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang positif. Prioritaskan Tugas dan Rencanakan Hari Mengatur prioritas tugas dan membuat rencana harian adalah langkah…

tulus
|
17 April, 2025
nusawork-Quiet Quitting- Fenomena Karyawan Milenial dan Implikasinya bagi Dunia Kerja

Dunia HR

Quiet Quitting: Fenomena Karyawan Milenial dan Implikasinya bagi Dunia Kerja

Istilah “quiet quitting” telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir, memicu perdebatan sengit di kalangan pekerja, manajer, dan ahli bisnis. Fenomena ini menggambarkan perubahan sikap karyawan yang semakin mengutamakan keseimbangan hidup kerja dan menolak untuk melakukan pekerjaan di luar deskripsi pekerjaan mereka. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai pengertian, penyebab, dampak, dan implikasi dari quiet quitting bagi dunia kerja….

tulus
|
16 April, 2025
nusawork-Offboarding yang Efektif- Lebih dari Sekadar Perpisahan

Dunia HR

Offboarding yang Efektif: Lebih dari Sekadar Perpisahan

Proses onboarding, atau penyambutan karyawan baru, seringkali menjadi fokus utama dalam manajemen sumber daya manusia. Namun, proses offboarding, yaitu saat seorang karyawan meninggalkan perusahaan, seringkali diabaikan. Padahal, offboarding yang dilakukan dengan baik memiliki dampak yang signifikan terhadap citra perusahaan, produktivitas, dan bahkan retensi karyawan. Artikel ini akan membahas pentingnya proses offboarding, langkah-langkah yang perlu dilakukan, serta manfaat yang dapat diperoleh…

tulus
|
16 April, 2025
nusawork

Siap untuk kerja lebih produktif dengan Nusawork?

Optimalkan administrasi HR perusahaan Anda dan tingkatkan produktivitas karyawan dengan sistem HR terintegrasi.