IPK Berpengaruh Terhadap Karier? Mitos atau Fakta?

sheila

|

16 April, 2024

Bagikan artikel ini

Icon Facebook

Icon Twitter

Mungkin Anda pernah mendengar anggapan bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) memiliki pengaruh besar terhadap kemajuan karier seseorang. Namun, seberapa benarkah anggapan tersebut? Dalam artikel ini akan dibahas mengenai anggapan tersebut, apakah benar merupakan fakta atau hanya sekadar mitos belaka.

Sumber : Envato

Peran IPK dalam Seleksi Awal Rekrutmen

Perusahaan atau instansi yang sedang membuka rekrutmen karyawan kerap menjadikan IPK sebagai salah satu kriteria. Pada seleksi awal rekrutmen, IPK yang tinggi memiliki beberapa peran penting, di antaranya memberikan kesan positif kepada perekrut mengenai kemampuan akademik dan kedisiplinan calon karyawan. Sebab, IPK yang tinggi dianggap sebagai dedikasi terhadap pendidikan yang dijalani. Maka, IPK yang memenuhi syarat akan membuka peluang lebih besar untuk mendapatkan panggilan interview atau seleksi lanjutan untuk menempati posisi tertentu.

Implikasi IPK terhadap Kenaikan Jabatan dan Gaji

Tak berhenti sampai pada pemenuhan syarat mengikuti rekrutmen, ternyata IPK juga berpengaruh dalam prospek kenaikan jabatan dan peningkatan gaji di tempat kerja. IPK yang tinggi dapat memberikan Anda keunggulan dalam persaingan untuk mendapatkan promosi atau kenaikan jabatan di tempat kerja.

Pasalnya, banyak perusahaan atau organisasi yang mengaitkan kenaikan jabatan atau peningkatan gaji dengan pencapaian akademik seperti IPK yang baik. Di samping itu, IPK yang baik juga dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam memberikan bonus atau insentif lainnya kepada karyawan yang berprestasi.

Dalam suatu jabatan atau posisi strategis, IPK tinggi juga dapat menjadi salah satu penyaring untuk mencari kandidat yang tepat. Perusahaan biasanya cenderung mencari kandidat dengan catatan akademik yang kuat dibuktikan dengan IPK mereka. Perusahaan juga cenderung memberikan tanggung jawab yang besar kepada karyawan dengan rekam jejak akademik yang baik.

Terkait dengan mental, IPK tinggi mampu meningkatkan kepercayaan diri karena hal itu menunjukkan kemampuan akademik dan keahlian yang diperlukan oleh perusahaan. Rasa percaya diri itu sendiri juga merupakan salah satu faktor yang mendukung karier di tempat kerja.

Kaitan IPK dengan Kesempatan Melanjutkan Pendidikan

Selama masa kerja, mungkin Anda ingin melanjutkan pendidikan atau mengikuti pelatihan tertentu untuk menunjang karier. Umumnya, program pendidikan lanjutan atau pelatihan menetapkan IPK minimal sebagai syarat masuk. Selain dapat memuluskan langkah Anda melanjutkan pendidikan bahkan berkesempatan mendapatkan beasiswa, IPK tinggi juga dapat memengaruhi keputusan pemberian izin dari pihak atasan  untuk mengikuti program pendidikan atau pelatihan tersebut.

Faktor-Faktor Penunjang Karier Selain IPK

IPK

Sumber : Envato

Baca Juga : Pentingnya Budaya Perusahaan yang Baik Untuk Employee Engagement

Meskipun IPK penting, ada sejumlah faktor yang juga memiliki peran sangat besar dalam menunjang karier Anda. Faktor pertama yaitu keterampilan dan kemampuan. Keterampilan yang relevan dengan posisi atau bidang pekerjaan lebih diutamakan daripada IPK tinggi yang tidak didukung dengan kemampuan yang memadai.

Keterampilan yang wajib Anda miliki meliputi kemampuan keras dan kemampuan lunak. Kemampuan keras merupakan keterampilan teknis berkaitan dengan pekerjaan pada industri tertentu. Misalnya, keahlian akuntansi, desain, dan pemrograman.

Sementara itu, keterampilan lunak yaitu keterampilan terkait kepribadian, interaksi sosial, dan komunikasi yang meliputi kreativitas, kepemimpinan, adaptabilitas, kerja tim, dan kemampuan pemecahan masalah. Kemampuan tersebut sangat penting untuk menunjang interaksi dan bekerja secara efektif dengan orang lain, serta mencari solusi atas permasalahan yang timbul di lingkungan pekerjaan.

Faktor yang kedua yaitu jaringan atau network. Di samping meningkatkan kemampuan, Anda juga perlu mengembangkan jaringan untuk sukses dalam karier. Mengembangkan jaringan artinya membangun hubungan dengan orang lain baik di dalam maupun di luar industri tempat Anda bekerja.

Jaringan yang dibina secara profesional dapat memberikan akses menuju peluang karier, sumber daya, dan informasi yang mungkin tidak bisa Anda dapatkan dengan mencarinya sendiri. Hasilnya, jaringan luas dan kuat dapat membantu Anda mendapatkan dukungan bagi perkembangan karier di masa depan.

Di samping itu, faktor lain yang tak kalah penting yaitu pengalaman kerja di lapangan. Hal ini akan memberikan Anda wawasan dan keterampilan yang tidak dapat diperoleh dari lingkungan akademik.

Baca Juga : Apakah Jabatan Tinggi Bikin Biaya PPh21 Makin Tinggi Juga? Yuk Cari Tahu!

Dengan demikian, IPK tidak berdiri sendiri dalam menentukan kemajuan karier seseorang. Kombinasi antara IPK yang baik, keterampilan yang mumpuni, dan pengalaman kerja yang relevan akan meningkatkan peluang Anda untuk meraih kesuksesan dalam karier.

Bila Anda saat ini berkarier sebagai staf personalia, saatnya beralih ke Nusawork. Aplikasi ini dapat menjadi solusi mengerjakan tugas-tugas administrasi yang rumit. Dengan software HR yang sudah digitalisasi dan automasi, tugas pencatatan kehadiran menjadi lebih mudah dan praktis. Dapatkan informasi tentang fitur lengkap Nusawork di sini.

Tag :

karyawan

Artikel Terkait

nusawork-Attrition vs Turnover, Panduan Efektif HR Kelola Retensi Karyawan

Blog

Membedah Attrition vs Turnover, Panduan Efektif HR Kelola Retensi Karyawan

Sebagai seorang HR, memahami perbedaan antara employee attrition dan turnover adalah hal yang krusial dalam mengelola sumber daya manusia dengan efektif. Kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, namun sebenarnya memiliki arti dan implikasi yang berbeda bagi perusahaan. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat merancang strategi yang lebih baik untuk mempertahankan karyawan dan meningkatkan stabilitas organisasi. Apa itu Employee Attrition?…

tulus
|
15 April, 2025
nusawork-ump-2025

Blog

Daftar Lengkap Terupdate UMP di Indonesia Tahun 2025

UMP dan UMR Sering sekali menjadi topik hangat di dunia kerja Indonesia, terutama terkait dengan pembahasan upah minimum. Keduanya merupakan standar upah yang ditetapkan oleh pemerintah, namun memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami oleh para pekerja maupun pengusaha. UMP, atau Upah Minimum Provinsi, adalah standar upah minimum yang berlaku di seluruh wilayah provinsi. Penetapan UMP ini dilakukan oleh gubernur dan…

tulus
|
11 February, 2025
nusawork individualisme vs kolektivisme

Blog

Individualisme vs. Kolektivisme: Menavigasi Perbedaan Budaya di Tempat Kerja

Perbedaan budaya dapat berdampak signifikan terhadap dinamika tempat kerja dan perilaku karyawan. Dua dimensi budaya yang menonjol, individualisme dan kolektivisme, membentuk cara individu mendekati pekerjaan, hubungan, dan pengambilan keputusan. Memahami nuansa budaya ini sangat penting untuk kepemimpinan dan manajemen yang efektif, khususnya di organisasi yang beragam. Pengertian Individualisme dan Kolektivisme Individualisme menekankan pencapaian pribadi, kemandirian, dan kemandirian. Dalam budaya individualistis,…

Alya
|
06 February, 2025
nusawork

Siap untuk kerja lebih produktif dengan Nusawork?

Optimalkan administrasi HR perusahaan Anda dan tingkatkan produktivitas karyawan dengan sistem HR terintegrasi.