Bagaimana A.I Mempengaruhi Bidang HR dan Perusahaan

Rachmad Raditiyoputro

|

13 May, 2023

Bagikan artikel ini

Icon Facebook

Icon Twitter

Tahukah Anda, bahwa teknologi A.I atau Artificial Intelligence saat ini, sudah membawa banyak keistimewaan bahkan kemudahan, di berbagai bidang. Bagaimana tidak, saat ini membuat lagu sudah bisa pakai AI, buat pas foto pakai AI, bahkan buat caption juga bisa pakai AI.

Di bidang HR, teknologi AI juga sudah mulai dikembangkan, bahkan sudah mulai diterapkan. Kira-kira bagaimana teknologi AI mempengaruhi bidang HR, dan pengelolaan karyawan di perusahaan? Apakah bisa membantu tim HR untuk mencari kandidat terbaik?

Pengertian Dasar Soal A.I

Sebelum membahas jauh tentang teknologi AI di bidang HR, pahami dulu secara umum dan mendasar, apa itu Artificial Intelligence (AI). Jadi, AI bisa diartikan sebagai suatu bidang dalam ilmu komputer, yang berkaitan dengan pengembangan sistem dan program komputer, yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. 

Adapun tujuan utama dari diciptakannya teknologi AI ini adalah untuk menciptakan mesin atau program komputer, yang dapat berpikir, belajar, dan bertindak seperti manusia.

AI sendiri melibatkan penggunaan teknik dan metode komputasional untuk memodelkan proses kognitif manusia, termasuk pemrosesan informasi, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan pembelajaran. Beberapa teknik utama yang digunakan dalam AI diantaranya adalah:

  • Machine learning
  • Neural networks (jaringan saraf)
  • Logika fuzzy
  • Computer vision (penglihatan komputer)
  • Natural language processing (pemrosesan bahasa alami)

Tantangan dan Peluang Penerapan A.I Dalam HR

Apakah Anda bisa membayangkan, bagaimana teknologi AI bekerja di bidang HR (Sumber Daya Manusia). Memang tidak mudah, untuk bisa terbiasa dalam menggunakan teknologi baru.

Maka tak heran, jika teknologi AI di bidang HR menawarkan sejumlah tantangan sekaligus peluang. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Tantangan Dalam Penerapan A.I di Bidang HR

Tantangan HR dalam menggunakan A.I ataupun data adalah tetap adil dan sesuai hak karyawan.
Image by pressfoto on Freepik, Tantangan HR dalam menggunakan A.I ataupun data adalah tetap adil dan sesuai hak karyawan.
  • Ketergantungan pada Data yang Tepat

Pertama, dalam penerapan AI dalam HR tentunya akan memerlukan akses terhadap data yang tepat, dan berkualitas tinggi. Di sini, perusahaan harus memastikan bahwa data HR yang diperlukan, tersedia dalam format yang sesuai, akurat, dan terorganisir dengan baik.

Jadi, paling tidak HR di perusahaan Anda sudah menggunakan software HR terbaik. Pasalnya, jika data tidak lengkap, tidak akurat, atau bias, maka bisa mengganggu kualitas hasil AI dan menghasilkan kesimpulan yang salah.

  • Bias dan Keadilan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, data yang bias akan menyulitkan proses screening sistem AI. Pasalnya, sistem AI cenderung mendasarkan keputusan dan rekomendasi pada data historis.

Jadi, jika data yang digunakan cenderung bias, sistem AI dapat memperpetuasi ketidakadilan atau diskriminasi yang ada. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa data yang digunakan bebas dari bias dan sistem AI dirancang, dengan kehati-hatian untuk menghindari pengambilan keputusan yang tidak adil.

  • Pengaturan dan Kepatuhan

Tidak sembarangan, penerapan AI dalam HR perlu memperhatikan aspek pengaturan dan kepatuhan hukum, yang berkaitan dengan privasi data, perlindungan data pribadi, dan etika penggunaan AI.

Sehingga, perusahaan perlu memahami dan mematuhi peraturan yang berlaku, dan memastikan bahwa penggunaan AI dalam konteks HR, tidak melanggar privasi atau hak individu.

Peluang dalam Penerapan A.I dalam HR

  • Rekrutmen dan Seleksi yang Efisien

Jika bicara peluang, tentunya sangat besar karena AI dapat membantu proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Caranya, yakni dengan memproses dan menganalisa volume besar data calon karyawan.

Tidak hanya itu, sistem AI juga dapat membantu menyaring CV, menilai keterampilan, dan memprediksi kinerja calon karyawan secara lebih efisien.

  • Pengelolaan Kinerja yang Objektif

Tidak hanya membantu saat mencari, sistem AI juga dapat membantu dalam pengelolaan kinerja karyawan. Caranya, yakni dengan memberikan pengukuran dan umpan balik, yang objektif.

Pasalnya, sistem AI dapat menganalisis data kinerja, memantau perkembangan, dan memberikan saran untuk pengembangan karyawan.

  • Pengalaman Karyawan yang Ditingkatkan

Karyawan butuh dukungan asisten virtual ketika bekerja? AI juga dapat dimanfaatkan, yakni dengan menggunakan chatbot hingga siri. Dengan adanya sistem AI yang canggih, karyawan dapat dengan mudah mengakses informasi, meminta bantuan, dan mendapatkan solusi untuk masalah mereka, tanpa harus bertanya secara manual ke atasan.

  • Analisis Data untuk Pengambilan Keputusan Strategis

Anda sebagai HR di perusahaan, butuh pengetahuan terkait tren industri, pola kerja, hingga wawasan lain, untuk menganalisis data rekrutmen? Anda bisa gunakan teknologi AI, sebagai alat bantu.

Dengan menggunakan sistem AI, HR dapat mengambil keputusan strategis berdasarkan pemahaman yang lebih mendalam tentang karyawan, kebutuhan organisasi, dan tren industri.

Pemanfaatan A.I dalam Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Sampai Manajemen Kinerja 

Peran AI Dalam Analisis Prediktif SDM

Seringkali perusahaan mengalami kesulitan dalam pemilihan karyawan yang tepat. Karyawan yang dipekerjakan tidak selalu sesuai dengan harapan, dan ini dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan.

Contohnya, Jika Anda Pernah Menonton Film Moneyball

Pasalnya, di film tersebut menceritakan bagaimana sebuah tim baseball menggunakan analisis data, untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam pemilihan pemain. Dalam dunia HR, kita juga dapat menerapkan analisis prediktif untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan

Bagaimana A.I di Bidang HR Dapat Membantu di Era 2023?

Yakni dengan:

  • Analisis data karyawan
  • Evaluasi calon karyawan
  • Rekomendasi perekrutan
  • Rekomendasi karyawan yang cocok
  • Prediksi karyawan yang mungkin meninggalkan atau menjadi baik

Yang perlu kita lakukan, hanyalah dengan koneksikan API dari AI, dengan pengolahan data karyawan berbeda (Microsoft Excel atau Google Sheets).

Analisis Prediktif 

Dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik, dalam pemilihan karyawan. Dengan mengumpulkan data tentang karyawan yang sudah ada, kita dapat menganalisis pola-pola yang muncul dan mengetahui karakteristik yang dibutuhkan dalam karyawan, yang ideal.

Manfaat lain:

  • Membantu dalam proses perekrutan karyawan yang lebih efektif dan efisien
  • Memprediksi kinerja karyawan sehingga dapat digunakan untuk pengembangan karir
  • Membantu dalam pengambilan keputusan promosi dan pemberian kenaikan gaji
  • Memprediksi kemungkinan turnover karyawan sehingga dapat diambil tindakan preventif
  • Membantu dalam m perencanaan kebutuhan sdm untuk masa depan perusahaan
  • Membantu dalam meningkatkan kepuasan karyawan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan

Masa Depan HR Dengan Adanya A.I

Masa depan HR dengan adanya teknologi AI, tentu sangat menjanjikan perubahan yang signifikan, khususnya dalam cara perusahaan mengelola sumber daya manusia.

Berikut ini adalah beberapa perkiraan mengenai masa depan HR dengan adanya teknologi AI:

  • Rekrutmen yang Lebih Cepat dan Akurat: Sistem AI menggunakan algoritma untuk menyaring CV, mengidentifikasi kandidat potensial, dan bahkan melakukan wawancara awal secara virtual.
  • Pengelolaan Kinerja yang Objektif: Membantu dalam memantau dan menganalisis data kinerja karyawan secara real-time, menggunakan algoritma dan pemodelan prediktif, sehingga dapat memberikan umpan balik yang objektif, rekomendasi pengembangan, dan mendeteksi perubahan pola kinerja.
  • Pengembangan Karyawan yang Dipersonalisasi: Menyediakan program pengembangan karyawan, yang lebih dipersonalisasi seperti menganalisis data karyawan, mengidentifikasi kebutuhan individu, dan merekomendasikan pelatihan atau pengembangan masing-masing karyawan.
  • Analitik HR yang Mendalam: Teknologi AI, sangat memungkinkan HR untuk menganalisis data secara menyeluruh, dan menghasilkan wawasan yang lebih dalam. Mulai dari mengidentifikasi tren, pola, dan hubungan yang relevan dalam data karyawan.

Bagaimana? Apakah perusahaan Anda sudah siap untuk beralih ke teknologi yang lebih canggih seperti AI, terlebih untuk memudahkan kegiatan kerja tim HR?

Sebelum beralih ke teknologi yang lebih canggih, mungkin Anda disarankan untuk beralih ke sistem HR digital dari konvensional, terlebih dahulu.

Solusi HR & manajemen terkini yang terdigitalisasi & efisien

Dengan memanfaatkan software HR seperti Nusawork, perusahaan dapat belajar memahami dan mengolah data karyawan secara efisien dan akurat. Fitur melacak data karyawan real time, menganalisis kinerja berdasarkan KPI, menghitung gaji, BPJS, dan pajak, membantu HR memahami pola dan tren di perusahaan. Contohnya, fitur kehadiran memungkinkan tim HR melihat pola kehadiran karyawan, yang dapat digunakan untuk pengembangan dan pelatihan karyawan.

Dengan data yang akurat dan terorganisir, tim HR dapat membuat keputusan yang lebih baik dan strategis, seperti dalam hal promosi, peningkatan gaji, atau pengembangan karir. Bagaimana soal kecepatan, keakuratan, kemudahan dari software dan aplikasi Nusawork? Tenang! Dijamin aman terkendali dan mampu bersaing dengan software HR lainnya.

Tag :

A.I

Artikel Terkait

nusawork-Attrition vs Turnover, Panduan Efektif HR Kelola Retensi Karyawan

Blog

Membedah Attrition vs Turnover, Panduan Efektif HR Kelola Retensi Karyawan

Sebagai seorang HR, memahami perbedaan antara employee attrition dan turnover adalah hal yang krusial dalam mengelola sumber daya manusia dengan efektif. Kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, namun sebenarnya memiliki arti dan implikasi yang berbeda bagi perusahaan. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat merancang strategi yang lebih baik untuk mempertahankan karyawan dan meningkatkan stabilitas organisasi. Apa itu Employee Attrition?…

tulus
|
15 April, 2025
nusawork-ump-2025

Blog

Daftar Lengkap Terupdate UMP di Indonesia Tahun 2025

UMP dan UMR Sering sekali menjadi topik hangat di dunia kerja Indonesia, terutama terkait dengan pembahasan upah minimum. Keduanya merupakan standar upah yang ditetapkan oleh pemerintah, namun memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami oleh para pekerja maupun pengusaha. UMP, atau Upah Minimum Provinsi, adalah standar upah minimum yang berlaku di seluruh wilayah provinsi. Penetapan UMP ini dilakukan oleh gubernur dan…

tulus
|
11 February, 2025
nusawork individualisme vs kolektivisme

Blog

Individualisme vs. Kolektivisme: Menavigasi Perbedaan Budaya di Tempat Kerja

Perbedaan budaya dapat berdampak signifikan terhadap dinamika tempat kerja dan perilaku karyawan. Dua dimensi budaya yang menonjol, individualisme dan kolektivisme, membentuk cara individu mendekati pekerjaan, hubungan, dan pengambilan keputusan. Memahami nuansa budaya ini sangat penting untuk kepemimpinan dan manajemen yang efektif, khususnya di organisasi yang beragam. Pengertian Individualisme dan Kolektivisme Individualisme menekankan pencapaian pribadi, kemandirian, dan kemandirian. Dalam budaya individualistis,…

Alya
|
06 February, 2025
nusawork

Siap untuk kerja lebih produktif dengan Nusawork?

Optimalkan administrasi HR perusahaan Anda dan tingkatkan produktivitas karyawan dengan sistem HR terintegrasi.