Setelah karyawan diterima kerja dan mulai beraktivitas, apakah perusahaan akan diam saja? Tentu tidak! Karena perusahaan memiliki tanggung jawab, atas tingkat produktivitas dan efektivitas kinerja karyawan, demi keuntungan bisnis.
Pasalnya, buat apa perusahaan merekrut karyawan yang tidak produktif? Tapi ingat, harus ada timbal balik! Di mana perusahaan juga punya kewajiban untuk memenuhi hak karyawan.
Kalau tidak, dikhawatirkan karyawan akan memilih untuk resign. Sehingga, di sini Anda sebagai pihak perusahaan, harus mencari cara yang efektif dan menarik, untuk bisa meningkatkan kinerja karyawan.
Manfaat Meningkatkan Kinerja Karyawan

Manfaat utama dari meningkatkan kinerja karyawan, tentu saja adalah untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang lebih baik, di perusahaan terkait. Dari pihak perusahan tentu akan diuntungkan, tapi dari pihak karyawan bagaimana?
Tentu saja sangat bermanfaat juga! Karena peningkatan kinerja karyawan tidak hanya dilihat dari keuntungan materi, tapi bisa melahirkan karyawan-karyawan yang kompeten, lingkungan yang kompetitif, dan pastinya sejahtera.
Berikut beberapa tujuan dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan:
- Meningkatkan efisiensi dan produktivitas karyawan dalam melakukan pekerjaan.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerja karyawan.
- Meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja karyawan.
- Meningkatkan kemampuan karyawan dalam menghadapi tantangan dan perubahan di lingkungan kerja.
- Meningkatkan keterlibatan dan loyalitas karyawan terhadap organisasi.
Dengan mencapai tujuan-tujuan tersebut, diharapkan karyawan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi, sehingga organisasi dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik.
Lantas bagaimana caranya? Apakah dengan iming-iming bonus dan cuti saja, sudah cukup untuk bisa membangkitkan semangat karyawan, dan mampu bekerja lebih baik?
5 Cara Efektif Meningkatkan Kinerja Karyawan

Setidaknya ada 5 cara yang bisa Anda lakukan, khususnya bagian HRD untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan:
1. Berikan Pelatihan dan Pengembangan
Pertama, Anda bisa berikan pelatihan dan pengembangan yang baik di bidangnya. Cara ini bisa membantu karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, dalam pekerjaan dan bidang yang mereka kerjakan.
Jika perusahaan memberikan pelatihan, mereka bisa upgrade diri ke versi yang lebih baik. Hal tersebut, bisa membantu mereka dalam mencapai tujuan perusahaan.
Misalnya, karyawan A belum mahir dalam menggunakan rumus di Microsoft Excel, maka perusahaan bisa adakan program pelatihan olah data dengan software tersebut, untuk memudahkan pekerjaan mereka.
2. Berikan Umpan Balik yang Konstruktif
Ibarat curhat ke dosen pembimbing saat membuat skripsi, karyawan juga butuh umpan balik yang jelas, dan konstruktif kepada karyawan. Karena, hal tersebut dapat membantu mereka memahami kekuatan dan kelemahan mereka dalam pekerjaan mereka.
Hal ini juga dapat membantu mereka, untuk lebih fokus pada area yang perlu ditingkatkan, dan meningkatkan kinerja mereka. Misalnya, karyawan A sudah berusaha mencapai target, tapi masih gagal.
Di sini pihak perusahaan bisa memberikan umpan balik, seperti motivasi, saran, rekomendasi tools yang bisa mempermudah, dan lainnya.
3. Berikan Kesempatan untuk Berkembang
Tidak sedikit perusahaan yang takut mengambil risiko, jika mempekerjakan karyawan yang mungkin kurang kompeten. Tapi, dengan memberikan kesempatan untuk berkembang, mereka mungkin bisa beradaptasi dengan baik, terpacu untuk bisa dan lainnya, asal tujuannya jelas.
Misalnya, dengan mempromosikan karyawan ke posisi yang lebih tinggi, atau memberikan proyek baru yang belum pernah dipegang. Dengan begitu, karir mereka juga akan meningkat.
4. Berikan Lingkungan Kerja yang Positif
Sudah kerja dari pagi sampai malam, masih kena omel atasan juga, belum lagi nyinyiran senior, dan lainnya. Selain butuh dukungan teori, karyawan juga butuh dukungan mental.
Dengan memberikan lingkungan kerja yang positif dan mendukung, maka hal tersebut bisa membantu meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan. Hal ini dapat mencakup menciptakan budaya kerja yang inklusif dan berorientasi pada tim.
5. Jelaskan Tujuan dan Ekspektasi
Terakhir, menjelaskan tujuan dan ekspektasi dengan jelas, sehingga karyawan paham dan mengerti apa yang harus dilakukan. Dengan begitu, karyawan akan lebih fokus dengan hal apa saja yang penting untuk dicapai.
Karyawan juga lebih suka dengan pekerjaan yang terarah dan pasti! Bukan yang sebentar-sebentar, beda tujuan, mengubah target, mengganti strategi dan lainnya.
Penilaian HRD Terhadap Kinerja Karyawan
Kira-kira, karyawan harus apa dan bagaimana sih, agar bisa di notice HRD? Penilaian apa saja yang HRD lihat dari kinerja karyawan?
Oke, jadi HRD atau Human Resource Department biasanya memiliki penilaian khusus, yang dinilai berdasarkan beberapa faktor dan kriteria, yang meliputi:
- Kualitas pekerjaan: HRD menilai kualitas pekerjaan karyawan dengan mengukur sejauh mana karyawan dapat memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan.
- Kuantitas pekerjaan: Karyawan juga dinilai berdasarkan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan dalam satu periode waktu tertentu, seperti bulanan atau tahunan.
- Inisiatif dan kreativitas: Penilaian HRD juga mencakup sejauh mana karyawan mampu mengambil inisiatif, dan melakukan tindakan kreatif untuk meningkatkan efektivitas kerja, dan memberikan kontribusi pada organisasi.
- Punctuality dan kehadiran: Ingat! Jangan lupa absen! Karena HRD menilai kinerja karyawan berdasarkan kehadiran, dan kepatuhan karyawan terhadap jadwal kerja dan waktu yang telah ditetapkan.
- Kerjasama tim: Karyawan akan dinilai berdasarkan kemampuannya untuk bekerja sama dalam tim dan berkontribusi pada tujuan tim secara keseluruhan.
- Keterampilan interpersonal: HRD juga akan menilai karyawan berdasarkan keterampilan interpersonalnya, seperti kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, membangun hubungan kerja yang baik dengan rekan kerja dan pelanggan, serta kemampuan untuk menyelesaikan konflik.
- Kemampuan untuk belajar: Terakhir, HRD akan menilai kemampuan karyawan untuk belajar dan berkembang dalam pekerjaannya, seperti mengikuti pelatihan dan pengembangan diri. Kalau tidak hadir dalam pelatihan, dianggap tidak serius.
Wah, banyak banget nih tugas HRD! Tapi tenang, karena HRD di perusahaan Anda, bisa menggunakan layanan dari Nusawork!

Nusawork sendiri adalah software HR berbasis web dan aplikasi, yang dapat membantu perusahaan untuk mengatasi permasalahan operasional harian karyawan.
Software HR ini juga bisa membantu mengelola data absensi karyawan yang hybrid, kelola cuti, sistem approval, catatan kinerja, hingga perhitungan penggajian.
Jadi, Anda bisa tracking semua data terkait karyawan, secara real time dengan software Nusawork. Misalnya, data dari jumlah absensinya, data kinerja sesuai KPI-nya, dan lain sebagainya.
Bagaimana soal kecepatan, keakuratan, kemudahan dari software dan aplikasi Nusawork? Tenang! Dijamin aman terkendali dan mampu bersaing dengan software HR lainnya.
Nusawork juga memiliki fitur-fitur yang mumpuni lainnya, khususnya untuk segala penghitungan, yang membutuhkan keakuratan, seperti penggajian karyawan (payroll), PPH 21, tunjangan, hingga BPJS!